PEMERINTAH JOKOWI SUDAH TARIK UTANG 223 TRILIUN HINGGA 30 APRIL
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, hingga
akhir April pemerintah sudah menarik utang sebesar Rp223,8 triliun. Angka
tersebut meningkat drastis apabila dibandingkan dengan posisi yang sama tahun
lalu.
Pembiayaan utang itu sudah terealisasi Rp223,8 triliun dan
kalau terhadap pembiayaan utang di Perpres 54 itu naik sekitar 22,2 persen.
Rp223,8 triliun ini kalau kita bandingkan dengan tahun lalu, itu sekitar
Rp145,6 triliun," ujarnya, Jakarta, Rabu (20/5).
Pembiayaan utang tahun ini dalam Perpres 54 tahun 2020
ditargetkan sebesar Rp1.006,4 triliun. Adapun pembengkakan utang tersebut
disebabkan oleh belanja penanganan penyebaran Virus Corona.
Sekarang lebih besar selain karena defisit juga lebih besar,
kita juga ingin memastikan ketersediaan anggaran untuk belanja belanja yang
pasti kita tahu akan membesar ke depan untuk penanganan Covid, belanja bansos
dan belanja untuk dunia usaha," jelasnya.
Dia menambahkan, penarikan utang yang dilakukan oleh pemerintah
adalah upaya untuk berjaga-jaga agar anggaran tetap aman saat dibutuhkan
belanja untuk berbagai sektor.
Jadi ini adalah bagian dari kita berjaga jaga. Sementara
pinjaman ini netonya masih negatif Rp7,8 triliun namun ke depan kita akan
optimalkan supaya pinjaman juga menjadi bagian pembiayaan anggaran yang juga
membantu," tandasnya
Komentar
Posting Komentar