PEMERINTAH IMBAU WARGA MUDIK TIDAK KEMBALI KE JAKARTA DULU
Juru Bicara Pemerintah Covid-19, Achmad Yurianto mendesak
orang-orang di daerah itu untuk tidak kembali ke Jakarta untuk mencari nafkah.
Ini untuk mencegah perpindahan pusat baru penyebaran Covid-19, Harus dipahami,
kembali ke ibu kota yang sekarang menjadi pusat gempa Covid-19 yang dapat
membuat kesulitan semakin besar," kata Achmad Yurianto kepada wartawan,
Minggu (24/5), Yuri juga mengundang orang untuk memulai dengan gaya hidup baru,
cara berpikir dan bertindak yang berbeda untuk memutus rantai gerakan Covid-19.
Memahami, itulah yang terjadi ketika ini terjadi, kita tidak
boleh menggunakan pola pikir, cara mengikuti, seperti di masa lalu. Inilah yang
terjadi beberapa kali pemerintah, bahkan Presiden sendiri mengatakan, kita
harus bersabar. Masalah ini itu tidak mudah., kami yakin dengan kebersamaan,
pasti kami akan bisa melakukannya, "katanya, Ia menambahkan, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun
2020 tentang Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
baik di luar maupun
memasuki Provinsi DKI Jakarta. Ketika masa depan PSBB DKI Jakarta telah diperpanjang
hingga 4 Juni 2020, Jakarta di masa depan pandemi yang disetujui dengan
pengecualian. Siapa pun yang melakukan perjalanan keluar-masuk DKI Jakarta
harus memiliki Izin Keluar dan Masuk (SIKM) yang dapat diunduh melalui situs
corona.jakarta.go.id, Prinsipnya, memang ada pengecualian untuk kegiatan kerja
yang dilakukan, baik oleh warga DKI yang harus melakukan pekerjaan di luar
Jabodetabek, atau orang-orang yang berada di luar Jabotabek yang harus memiliki
pekerjaan di DKI," kata Yuri.
Terkait dengan informasi sebelumnya, dalam konteks
menegakkan Peraturan Gubernur Jakarta sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia
telah menegakkan koneksi aliran utama yang mengarah ke wilayah Ibu Kota Jakarta
dari berbagai daerah, Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Divisi Hubungan
Masyarakat Kepolisian Nasional, Argo Yuwono, yang mengimbau masyarakat untuk
tidak kembali ke Jakarta, yang diterima sebagai kasus positif Covid-19 di ibu
kota tertinggi.
Bagi orang yang tidak memiliki keterampilan khusus dan tidak
memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk tidak kembali ke Jakarta," kata
Argo, Dalam melakukan koneksi ini, petugas dari TNI dan Polri akan berjaga-jaga
di setiap lokasi yang ditentukan. Kemudian mereka akan memutar kendaraan untuk
kembali ke Jakarta, Artinya, kami berharap, mereka semua akan patuh, dan
kemudian mengambil apa kebijakan pemerintah," jelas Argo.
Komentar
Posting Komentar