LOKALISASI TI TUTUP SAAT LOCKDOWN PEMERINTAH BANGLADESH BANTU PSK UANG DAN SEMBAKO
Pemerintah Bangladesh akan mengirimkan makanan dan bantuan
keuangan kepada ribuan perempuan yang bekerja sebagai pelacur di rumah bordil
total yang ditutup di seluruh negeri, Dalam upaya untuk menghentikan penyebaran
virus korona, perjanjian pindah dengan prostitusi, termasuk penutupan
lokalisasi terbesar di Goalanda, Distrik Rajbari Dhaka hingga 5 April dan
lokalisasi lainnya di seluruh negeri.
Penutupan ini menyebabkan sekitar 100.000 wanita yang
bekerja di rumah bordil di Bangladesh merasa kesulitan untuk menghidupi diri
sendiri dan anak-anak mereka. Seperti dilansir The Guardian, Rabu (8/4), Pejabat
pemerintah kecamatan Goalanda, Rubayet Khan, mengatakan bantuan makanan dan
uang dari Kementerian Manajemen dan Bantuan Bencana akan mulai didistribusikan
akhir pekan ini, Ada sekitar 1.800 perempuan di rumah bordil di bawah
yurisdiksi kami. Kami telah meminta 30 kilogram beras dan 2.000 taka (mata uang
Bangladesh) untuk masing-masing perempuan)," jelasnya.
Kami telah menerima persetujuan awal dan akan meminta dana
akhir pekan ini," lanjutnya, Petugas medis di rumah sakit yayasan dekat
rumah bordil di Goalanda mengatakan mereka meminta bantuan tambahan untuk
mencegah pandemi virus corona plus lokalisasi dan distrik zona merah, Dokter di
rumah sakit Yayasan Amal Gonoshasthaya Kendra, Zulfekar Ali, mengatakan kondisi
lokalisasi sangat kotor dan tidak higienis. Kamar-kamarnya juga sangat kecil
dan tidak manusiawi.
Di kamar sekecil itu pekerja seks tinggal, bekerja dan
bahkan memasak. Banyak dari mereka menggunakan toilet bersama," katanya, Kurangnya
Akses Kesehatan di Lokalisasi Dia menambahkan, banyak wanita yang bekerja di
rumah bordil, jarang mendapatkan akses ke kesehatan karena mereka takut penghinaan
dan stigmatisasi, Kami menggunakan pengeras suara untuk mendorong kampanye
kesadaran di lokalisasi, meminta wanita di sana untuk membawa tangan mereka
dengan baik," kata Zulfekar Ali.
Pelacuran hukum di Bangladesh, sebuah penelitian melaporkan
bahwa kurang dari 10 persen dari mereka yang bekerja di bidang ini pergi secara
sukarela, Pengamat pengamat pada tahun 2019 menemukan ribuan gadis dan wanita
remaja di distrik merah Bangladesh setuju, sementara banyak wanita yang bekerja
sebagai pelacur berburu ikatan hutang, Penghasilan kami di sini tidak banyak,
cukup untuk bertahan hidup hari ini dan banyak dari kita," kata wanita
berusia 26 tahun yang telah bekerja di salah satu rumah bordil di Goalanda
selama sekitar tujuh tahun.
Komentar
Posting Komentar