TERINFEKSI VIRUS KORONA, BEBERAPA HAL INI YANG BISA ANDA LAKUKAN UNTUK MENCEGAHNYA
Jenis baru virus korona, yang dikenal sebagai 2019-nCoV,
telah menjadi pandemi global yang ditakuti. Hingga saat ini belum ditemukan
vaksin khusus untuk mendanai masalah kesehatan ini, Menurut Spesialis Paru-Paru
di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi Timur, dr. Annisa Sutera Insani, SpP, virus
corona adalah virus yang ditularkan secara zoonot, yaitu antara hewan ke
manusia. Selama peristiwa luar biasa di Wuhan, Cina, sebagian besar pasien
pneumonia yang tidak diketahui asalnya telah berhasil melakukan perjalanan ke
pasar hewan laut. Infeksi ini dapat terjadi karena faktor kebersihan dan
kondisi pasien yang immunocomromised.
Annisa mengatakan bahwa Coronavirus adalah bagian dari virus
yang menyebabkan berbagai penyakit mulai dari melasma hingga penyakit yang
lebih berbahaya seperti MERS-CoV dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).
Virus ini dapat ditularkan melalui publikasi kontak dan udara, Virus yang
disebabkan oleh virus ini adalah demam, lemas, batuk, dan kesulitan bernapas.
Beberapa kondisi ditemukan lebih parah. Orang yang lebih tua atau mereka yang
memiliki penyakit yang menyertai memiliki lebih banyak untuk memperburuk
kondisi tersebut.
Yang terburuk yang bisa terjadi adalah infeksi parah
(sepsis), syok, gagal napas, dan kematian," jelasnya, Perawatan Medis Jika
Anda Mengalami Kesalahan Virus Corona, Tindakan medis yang bisa dilakukan jika
seseorang mengalami masalah tertular jenis terbaru Coronavirus adalah dengan
melakukan rontgen dada. Jika hasil rontgen dada sesuai dengan deskripsi
Pneumonia dan ada kriteria SUSPEK (tidak terduga), maka percobaan diusulkan
yang dapat dilakukan melalui usap tenggorokan atau pemeriksaan dahak.
Jadi, mintalah pasien yang ingin membicarakan jenis
Coronavirus terbaru ini ditanyakan di rumah sakit rujukan. Jika tidak dapat
dirujuk, segera kunjungi rumah sakit lain dan minta pasien untuk dideskripsikan
di ruang isolasi dan lakukan rontgen dada secara teratur, terapi simptomatik
(terapi dilakukan sebagaimana dibahas), terapi cairan, ventilator mekanik (jika
terbukti berhasil bernafas ), dan jika Fakta-fakta disajikan tentang infeksi
bakteri, pasien dapat diberikan antibiotik, kata Dr. Annisa Sutera Insani, SpP.
Karena pneumonia adalah proses inflamasi akibat infeksi,
terapi yang diberikan adalah antibiotik, empiris, dan variasi sesegera mungkin
sambil mencari etiologi. Antibiotik kompleks sendiri adalah antibiotik yang
diberi kompilasi penyakit yang tidak sesuai dengan tipe etiologis dan pola
kuman mereka. Setelah mengetahui etiologinya, pasien dapat diberikan jenis antibiotik
yang sesuai dengan pola kuman yang mereka miliki saat itu.
Komentar
Posting Komentar